DATA MESIN
NAMA MESIN : RAYMOND MILL
POWER SOURCE : Electromotor, 2 HP/ 1, 5 Kw, 3 Phase
220 – 380 V, 50 Hz, 2 Pole
OUT PUT : 2800 Rpm
Pisau Pemukul : 8 ( delapan ) buah Manganese Steel
Putaran Mesin : 7000 Rpm
Saringan : Lebar 43 mm
Panjang 490 mm
0, 58 Perforation
50 cm Height
Kapasitas : 30 kg/ jam
( 2)
KETERANGAN MESIN
Mesin ini menggunakan corong ( feeder ) yang terbuat dari kuningan sehingga tidak mudah terkena korosi. Disamping itu juga, kran maupun ulir – kiri pendorong sample, juga terbuat dari kuningan ( Brons) ini akan menguntungkan karena akan melicinkan/ melancarkan putaran kran tersebut.
Pada ruang penggilingan, kita akan menemukan kontruksi yang praktis. Tutup depan Ruang Penggilingan ( Milling Chamber) terdapat 4 ( empat ) buah mur klem berbentuk kembang. Juga pada bagian tengah-atas ruang penggilingan terdapat sebuah mur klem yang sama. Dengan membuka mur – mur tersebut kita dapat membuka dan membersihkan unit pemukul dan ruang penghancur dengan leluasa.
Raymond Mill ini mempunyai 8 ( delapan ) buah pisau pemukul, ini dimaksudkan untuk menyempurnakan proses penggilingan, karena pisau pemukul ini terbuat dari Manganese Steel.
Dibawah Corong bawah adalah Tabung Penampung sample yang terbuat dari alumunium ( Stainlesss ) , sehingga untuk mengerjakan contoh batuan basah sekalipun, tidak akan terjadi korosi. Disamping itu kita akan lebih mudah untuk membersihkannya.
( 3)
Tabung Penampung ( Collection Bin ) ditopang oleh penyangga yang bisa disetel ketinggiannya, dengan maksud agar mempermudah bongkar pasang tabung tersebut.
Mesin ini bekerja pada putaran yang tinggi, tentu saja getarannya tidak kecil. Tetapi semua itu tidak mempengaruhi kemampuan mesin ini, karena dengan rangka utama memakai H – beam 150 mm dan dengan Bottom Frame ( rangka bawah ) dari siku 90 mm, akan mantap dan sesuai dengan berat maupun cara kerja mesin ini.
Untuk saklar utama, dipakai Cam Switch, sehingga pemutus – hubungan arus listrik lebih mantap dari pada saklar jenis lain.
( 4)
.
KETERANGAN
1. Corong
2. Kran Pendorong Sample
3. Ruang Penggilingan
4. Mur – Klem Penutup
5. Tabung Penampung
6. Pengatur Ketinggian Tabung
7. Pelindung Sabuk
8. Rangka Utama
9. Saklar
10. Motor Listrik
CARA PENGGUNAAN MESIN
1. Periksalah mur – mur penjepit tutup pisau pemukul : yaitu empat buah mur yang berbentuk kembang dibagian depan dan satu dibagian atas. Kelima mur – mur ini harus terpasang kuat sebelum mesin dijalankan.
2. Hubungkan steker dari mesin ke sumber listrik.
3. Masukan sample ke corong ( feeder ) .
4. Aturlah ketinggian tabung penampung agar hasil penggilingan tidak berceceran keluar.
5. Hidupkan mesin dengan menekan saklar ke posisi “ ON”
6. Putar kran dibawah corong searah jarum jam secara perlahan – lahan.
7. Bila proses penggilingan dirasa sudah cukup, maka matikan mesin dengan saklar yang sama.
8. Untuk mengambil hasil penggilingan ambillah tabung penampung dengan cara :
8.1. Buka mur penyetel ketinggian tabung penampung.
8.2. Turunkan penopang / penyangga tabung penampung dan
ambillah tabung tersebut.
( 5)
9.Bila hendak membersihkan pisau pemukul ( hammer ) maka tabung penampung harus dalam keadaan terlepas. Baru kemudian lakukanlah langkah-langkah sebagai berikut :
9.1. Bukalah mur penjepit pada bagian paling atas mesin.
9.2. Kemudian buka pula keempat mur penjepit tutup pisau .
pemukul, yang berada dibagian depan mesin.
9.3. Tariklah tutup tersebut ke luar dengan hati-hati karena
dengan membuka tutup tersebut corong dan kran ikut
terbawa keluar.
9.4. Bila semua tersebut diatas sudah dibuka, maka kita dapat
dengan leluasa membersihkan, maupun memeriksa
keausan pisau pemukul.
( 6)
PERHATIAN
1. Jangan sekali-kali menghubungkan mesin ini dengan sumber listrik selain 3 Phase.
2. Setiap kali menjalankan mesin, pastikan mur-mur penjepit Ruang Penggilingan dalam keadaan kokoh. Apabila tidak, Sample akan berceceran.